Berbagi Pengalaman tentang Dapodik, ERaport dan Info-Info lainnya Seputar Pengetahuan

Penggunaan Perintah Ms-DOS

Untuk melengkapi Artikel saya yang sebelumnya yaitu Mengenal Perintah dalam DOS, disini kiata akan membahas tentang beberapa penggunan Perintah dalam Ms-DOS. Seperti yang kita ketahui bersama, Pengertian DOS atau (Disk Operating Sistem) yaitu merupakan sitem operasi berorientasi pada perintah teks yang dioperasikan pada Command prompt. 

Sistem operasi ini merupakan pendahuluan dari Windows. DOS dengan PC-DOS yang dibuat oleh IMB Corp, adalah sistem operasi untuk PC berbasis 16-pit yang pertama kali. Selain itu muncul MS-DOS yang dibuat oleh Microsoft yang masih digunakan hingga saat ini yang beroperasi pada versi Windows milik Microsoft. 


Contoh-contoh perintah ms dos
Ms DOS/Command Prompt


Di bawah ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah internal pada Ms- Dos:


     Break
  • Fungsi: untuk menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C (diaktifkan atau tidak diaktifkan)
  • Sintaks: Break On Atau Break Off
  • Contoh Penggunaan: D:>Break off
  • Hasil: Menekan tomboh Control-C atau tombol lain tidak akan menghentikan proses yang telah dibuat.

Chdir / CD
  • Fungsi: untuk berpindah direktori ke dalam folder lain
  • Sintaks: Chdir [path] Atau CD [path]
  • Contoh Penggunaan: D:>CD NamaSiswa
  • Hasil: berpindah dari direktori D:\ ke folder D:\NamaSiswa

CLS
  • Fungsi: berguna untuk menghapus/ mengosongkan isi layar
  • Sintaks: Cls
  • Contoh Penggunaan: D:>cls
  • Hasil: Semua jenis teks yang tampil di layar akan hilang, dan hanya menyisakan prompt MS-DOS dengan sebuah kursor.

Copy
  • Fungsi: Untuk menggandakan.mengcopy suatu file atau lebih ke dalam drive/ lokasi lain
  • Sintaks: Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2]
  • Contoh Penggunaan: D:>copy readme.txt E:
  • Hasil: Menggandakan file readme.txt dari drive D ke dalam drive E

Date
  • Fungsi: memunculkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer
  • Sintaks: Date [mm-dd-yy]
  • Contoh Penggunaan: D:>Date 03-09-2010
  • Hasil: mengubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010

Del
  • Fungsi: untuk menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan
  • Sintaks: Del [drive:] [path]
  • Contoh Penggunaan: D:>del help.*
  • Hasil: Semua file yang bernama help dengan extension apa saja akan terhapus

Dir
  • Fungsi: Untuk menampilkan semua folder dalam satu direktori
  • Sintaks: Dir [drive:]
  • Contoh Penggunaan: D:>dir E:
  • Hasil: Semua folder ditampilkan dalam drive E
    • /A: berguna untuk menampilkan file yang mempunyai attribute direktori, file system, file tersembunyi, read only file serta archiving file. Lebih simpelnya dengan cara menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.
    • /B: berfungsi untuk menampilkan nama file saja.
    • /D: untuk menampilkan file secara horizontal
    • /L: untuk menampilkan nama file secara lowercase
    • /N: untuk menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program Files” menjadi “progra`1”.
    • /O [attr]: untuk menampilkan file dengan teratur sesuai urutan.
    • -N: menampilkan file secara urut sesuai nama (alphabetic)
    • -E: menampilkan file secara urut sesuai extension (alphabetic)
    • -G: untuk menampilkan file urut sesuai group
    • -S: untuk menampilkan file urut sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
    • -D: untuk menampilkan file urut sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
    • /P untuk untuk mempause saat layer command prompt sudah penuh
    • /Q: untuk menampilkan nama pemilik dari file
    • /S: untuk menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya.
    • /W: untuk menampilkan file secara horizontal

Mkdir / MD
  • Fungsi: digunakan untuk membuat suatu direktori
  • Sintaks: MD [drive:] [path]
  • Contoh Penggunaan: D:>md program
  • Komentar: membuat direktori/folder baru dalam drive D: dengan nama program

Path
  • Fungsi: untuk menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah
  • Sintaks: Path [drive:] [path] ; [drive:] [path]..................
  • Contoh Penggunaan: D:>Path \program; \data; \user
  • Hasil: MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah

Prompt
  • Fungsi: untuk mengubah prompt dari MS-DOS
  • Sintaks: Prompt [teks] [$karakter] ...........
  • Contoh Penggunaan: D:>prompt Anda_di $p$g
  • Hasil: akan mengubah bentuk D:> menjadi Anda_di D:>

Rename / ren
  • Fungsi: untuk mengubah nama suatu file
  • Sintaks: Ren [drive] [path] namafile1 namafile2
  • Contoh Penggunaan: D:>ren gambar.jpg image.jpg
  • Hasil: merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A:

Rmdir / RD
  • Fungsi: untuk menghapus direktori dari struktur direktori kerja
  • Sintaks: Rd [drive:] [path]
  • Contoh Penggunaan: D:>RD program
  • Hasil: menghapus direktori/folder program dari drive D:

Time
  • Fungsi: untuk menampilkan / menetapkan jam sistem
  • Sintaks: Time [hh:mm:ss]
  • Contoh Penggunaan: D:>time
  • Hasil: menampilkan jam sistem sekarang ini.

CD
  • Fungsi: menuju/ mengembalikan ke direktori awal
  • Sintaks: CD\
  • Contoh Penggunaan: D:>CD\
  • Hasil: mengembalikan ke direktori awal

CD..
  • Fungsi: untuk kembali ke direktori 1 level di atasnya
  • Sintaks: CD..
  • Contoh Penggunaan: D:>cd..
  • Hasil: mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya

Vol
  • Fungsi: untukmenampilkan label suatu drive dan serial numbernya
  • Sintaks: Vol [drive:]
  • Contoh Penggunaan: D:>vol c:
  • Hasil: menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.

Title
  • Fungsi: untuk mengubah nama pada windows tittle dengan nama yang baru
  • Sintaks: title [judul yang akan digantikan]
  • Contoh: D:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt
  • Komentar: mengganti nama pada windows title dengan nama baru

Ver
  • Fungsi: untuk mengetahui versi windows yang dipakai
  • Sintaks: ver
  • Contoh Penggunaan: D:>ver
  • Hasil: menampilkan versi windows yang dipakai

Color (attr)
  • Fungsi: untuk mengubah warna pada background dan foreground pada command prompt
  • Sintaks: Color [nomor warna]
  • Contoh Penggunaan: A:>color 5
  • Hasil: Attr  : adalah parameter untuk warnanya

Edit
  • Fungsi: fasilitas text editor untuk dos
  • Sintaks: edit
  • Contoh Penggunaan: D:>edit
  • Hasil: text editor pada dos

Exit
  • Fungsi: perintah untuk keluar dari command prompt
  • Sintaks: exit
  • Contoh Penggunaan: D:>exit
  • Hasil: keluar dari command prompt

Tree
  • ·Fungsi: Untuk melihat atau menampilkan sebuah directory dengan semua directory  yang ada didalamnya dalam bentuk diagram ( pohon ).
  •  Sintaks: TREE
  •  Contoh penggunaan: C:\Praktikum> TREE
  •  Hasil: Menampilkan folder Praktikum dengan semua folder yang ada didalamnya

Deltree
  •  Fungsi: Untuk menghapus sebuah directory beserta seluruh isinya ( pohon directory)
  • Sintaks: DELTREE
  • C:\> DELTREE Praktikum
  • Hasil: Semua directory Praktikum beserta sub-sub directorynya akan terhapus

Itulah beberapa penggunan perintah dalam Ms-dos dan masih banyak perintah-perintah lainnya. Jika ada kendala atau tambahan silahkan tulis di kolom komentar. 


Semoga bermanfaat...!!!

Mengenal Perintah dalam DOS

Apa yang dimaksud dengan DOS dan Perintah-perintah apa saja yang ada di DOS?

Pengertian DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi yang digunakan pada komputer IBM PC dan kompatibel dengan MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) sebagai implementasi yang paling umum. DOS adalah sistem operasi berbasis baris perintah yang populer pada tahun 1980-an dan 1990-an.

DOS menggunakan antarmuka baris perintah (command-line interface) di mana pengguna berinteraksi dengan sistem menggunakan perintah-perintah teks


Mengenal perintah dalam ms dos
Tampilan DOS

Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni: 

  • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
  • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.
Berikut ini adalah beberapa perintah DOS yang umum digunakan:
  1. DIR: Perintah ini digunakan untuk menampilkan daftar file dan folder di dalam direktori saat ini. Contoh penggunaan: DIR.
  2. CD: Perintah ini digunakan untuk mengubah direktori kerja atau berpindah ke direktori lain. Contoh penggunaan: CD C:\Windows akan berpindah ke direktori "C:\Windows".
  3. MD: Perintah ini digunakan untuk membuat direktori baru. Contoh penggunaan: MD Documents akan membuat direktori bernama "Documents" di dalam direktori saat ini.
  4. RD: Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori kosong. Contoh penggunaan: RD Documents akan menghapus direktori "Documents" jika direktori tersebut kosong.
  5. COPY: Perintah ini digunakan untuk menyalin file. Contoh penggunaan: COPY file1.txt file2.txt akan menyalin "file1.txt" menjadi "file2.txt".
  6. DEL: Perintah ini digunakan untuk menghapus file. Contoh penggunaan: DEL file.txt akan menghapus file bernama "file.txt".
  7. REN: Perintah ini digunakan untuk mengubah nama file. Contoh penggunaan: REN old.txt new.txt akan mengubah nama "old.txt" menjadi "new.txt".
  8. TYPE: Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi teks dari suatu file. Contoh penggunaan: TYPE file.txt akan menampilkan isi dari file "file.txt".
  9. FORMAT: Perintah ini digunakan untuk memformat disket atau drive. Contoh penggunaan: FORMAT C: akan memformat drive C.
  10. CHKDSK: Perintah ini digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada disk. Contoh penggunaan: CHKDSK C: akan memeriksa drive C dan memperbaiki kesalahan jika ditemukan.
  11. EXIT: Perintah ini digunakan untuk keluar dari Command Prompt atau mengakhiri sesi DOS. Contoh penggunaan: EXIT.


Perintah-perintah di atas hanya merupakan contoh beberapa perintah DOS yang umum digunakan. Terdapat banyak perintah lainnya yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti manipulasi file, pengaturan sistem, manajemen pengguna, dan sebagainya. untuk lebih jelasnya baca juga Penggunaan Perintah dalam DOS. Jika ada kendala atau tambahan silahkan tulis di kolom komentar.


Semoga bermanfaat...!!!


Definisi Bios dan Setting Bios

Apa yang dimaksdu dengan Bios dan bagaimana cara setting bios pada komputer?

PENGERTIAN BIOS

Bios adalah singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. Bios juga bisa di artikan sebagai suatu perangkat instruksi elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem operasi.


Pengertian Bios
Tampilan Bios

Bios terletak di dalam chip komputer dan dirancang dengan cara yang melindungi dari kegagalan disk. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM (read only memory).

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali (kecuali bios di install ulang atau di upgrade). 

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

FUNGSI BIOS

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari BIOS:
  1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
  2. Inisialisasi (Penyalaan), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
  3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
  4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

CARA SETTING BIOS

Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya.

Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, atau bisa jadi hard disk tersebut sudah rusak.

Pengaturan atau Setting bios dapat dilakukan pada saat proses booting (saat pertama kali menyalakan komputer). Setiap Komputer atau Laptop memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau F1, F2, atau F9 tergantung dari merk Komputer/Laptop yang digunakan. Biasanya bisa dilihat di petunjuk yang keluar di layar monitor saat pertama kali komputer dinyalakan.

PENGATURAN BIOS UNTUK INSTALLASI SISTEM OPERASI

Sebelum melakukan Installasi sistem Operasi Windows, Linux atau sistem operasi lainnya pada perangkat komputer, terlebih dulu user harus mengatur BIOS agar bios bisa membaca perangkat apa yang akan kita gunakan untuk Installasi. Apakah melalui perangkat CD, Flashdisk atau perangkat lainnya. 

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut untuk pengaturan/setting BIOS:


1. Hidupkan komputer atau laptop. 

2. Saat Laptop atau komputer melakukan proses booting;

3. Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol Delete atau F1, F2, F8, F9 (pilih salah satu)  atau sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop masing-masing.

Contoh cara masuk bios pada gambar di bawah, tekan f1 atau ikuti perintah yang ada di layar.

Cara Masuk ke BIOS
F1 untuk Masuk Menu Bios

4. Jika kita menekan tombol yang benar, maka kita akan masuk ke menu BIOS


Pengaturan Bios
Tekan tombol Arah di keyboard untuk memilih menu

5. Setelah memasuki BIOS disana ada banyak Menu yang tersedia, untuk berpindah dari menu yang satu ke menu yang lainnya gunakan
tanda Panah Kiri, Kanan, Atas, Bawah. Untuk memilih menu tekan Enter, dan tekan Esc untuk membatalkan atau kembali.

6. Jika proses installasi sistem operasi akan menggunakan flashdisk, maka di menu Advanced pilih opsi PCI Configuration lalu tekan [Enter]. Agar slot USB bisa berfungsi,  set opsi USB Function menjadi Enabled

7. Selanjutnya buka menu Boot.


Mengatur Menu Boot di Bios
Pilih Menu Boot

8. Untuk Penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan, ubah terlebih dahulu pengaturan boot. Disana ada beberapa pilihan boot. Untuk
1st boot device jika Installasi akan menggunakan CD, maka set CDROM sebagai 1st boot device nya, jika akan melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti 1st boot device dengan flash disk/flash drive

9. Kemudian di 2nd Boot Device pilih Hard Drive atau hard disk. Dan 3rd Boot Device cukup di Disabled 

10. Fungsi dari setting di Menu Boot tersebut adalah agar setiap kali booting laptop atau komputer akan mencari atau membaca adanya sistem operasi dari 1st boot device samapi 3rd boot device secara berurutan.

Definisi BIOS dan cara setting bios
Simpan Pengaturan Bios

11. Setelah pengaturan boot sudah disesuaikan, tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari Menu Bios atau bisa juga tekan Esc dan, dan pilih save.

12. Selanjutnya komputer akan restart dan anda bisa memulai untuk Installasi Sistem Operasi.

Itulah pengertian dari Bios dan cara pengaturan Bios. Semoga bisa membantu sahabat-sahabat yang membutuhkan.

Semoga bermanfaat...!!!
close
close